The Birth of Special Forces
>> Tuesday, July 28, 2009
Special Forces atau pasukan khusus, istilah khusus (special) disini tentu mengandung arti yang membedakannya dengan tentara reguler biasa. Secara umum pasukan khusus adalah unit kecil yang sangat terlatih untuk menangani tugas-tugas khusus dan spesial, mulai dari pengintaian (reconnaissance), misi sabotase, misi membuka jalan bagi masuknya pasukan reguler, menyusup dan menyerang musuh dari garis belakang pertahanan musuh, operasi anti-terror, pembebasan sandera, mengamankan VIP, dan sebagainya.
Pasukan khusus biasanya dibentuk dalam skala yang relatif kecil mengingat tugas-tugasnya yang berbeda dari pasukan reguler, misi yang diembannya memiliki resiko tinggi, dan bahkan jika tertangkappun ada kemungkinan penyangkalan dari negara yang bersangkutan mengenai keberadaannya. Dan terkadang tindakannya pun tidak dikenal oleh publik, karena ketika menjalankan misi berangkat tidak diketahui begitu pula kembalinya juga tidak diketahui.
Sejarah kelahiran pasukan khusus, sama tuanya dengan sejarah peperangan dunia, tugasnya lebih kepada hal-hal yang bersifat senyap, menyabotase, memberikan data intelijen melalui pengintaian yang dilakukan yang terkadang memakan waktu hingga berhari-hari. Jika pada masa kerajaan keberadaan pasukan khusus bisa dikenali dari tugasnya yang biasanya berada disekitar raja atau petinggi kerajaan baik sebagai pengawal atau penasehat strategi peperangan yang memberikan informasi data intelijen. Adalah Hamilcar Barca yang hidup pada tahun 229 SM ketika berusaha menaklukan sicilia memiliki pasukan yang dilatih khusus untuk melakukan penyerangan setiap hari tanpa berhenti. Ketika terjadi perang salib unit Knights of Templar merupakan pasukan khusus yang ditugaskan untuk melawan pasukan muslim. Kaum muslimin pun juga memiliki pasukan laut yang dilatih khusus untuk menggunakan muslihatnya mengambil alih kapal-kapal musuh atau menghancurkannya tanpa diketahui oleh pasukan salib.
Pada masa feodal di Jepang, para tuan tanah atau klan-klan yang menguasai wilayah selalu memiliki pasukan khusus yang sangat terlatih dan memiliki kemampuan menggunakan berbagai jenis senjata serta kemampuannya dalam menyusup kedalam wilayah musuh tanpa diketahui mereka lebih dikenal dengan sebutan sebagai NINJA.
Kemudian dimasa peperangan jaman Napoleon beberapa orang yang dibekali senjata laras panjang dan pisau tidak digunakan untuk melakukan pertempuran dimedan perang tetapi lebih kepada tugas-tugas intelijen serta melakukan kekacauan didaerah yang dikuasai musuh.
Pasukan khusus biasanya dibentuk dalam skala yang relatif kecil mengingat tugas-tugasnya yang berbeda dari pasukan reguler, misi yang diembannya memiliki resiko tinggi, dan bahkan jika tertangkappun ada kemungkinan penyangkalan dari negara yang bersangkutan mengenai keberadaannya. Dan terkadang tindakannya pun tidak dikenal oleh publik, karena ketika menjalankan misi berangkat tidak diketahui begitu pula kembalinya juga tidak diketahui.
Sejarah kelahiran pasukan khusus, sama tuanya dengan sejarah peperangan dunia, tugasnya lebih kepada hal-hal yang bersifat senyap, menyabotase, memberikan data intelijen melalui pengintaian yang dilakukan yang terkadang memakan waktu hingga berhari-hari. Jika pada masa kerajaan keberadaan pasukan khusus bisa dikenali dari tugasnya yang biasanya berada disekitar raja atau petinggi kerajaan baik sebagai pengawal atau penasehat strategi peperangan yang memberikan informasi data intelijen. Adalah Hamilcar Barca yang hidup pada tahun 229 SM ketika berusaha menaklukan sicilia memiliki pasukan yang dilatih khusus untuk melakukan penyerangan setiap hari tanpa berhenti. Ketika terjadi perang salib unit Knights of Templar merupakan pasukan khusus yang ditugaskan untuk melawan pasukan muslim. Kaum muslimin pun juga memiliki pasukan laut yang dilatih khusus untuk menggunakan muslihatnya mengambil alih kapal-kapal musuh atau menghancurkannya tanpa diketahui oleh pasukan salib.
Pada masa feodal di Jepang, para tuan tanah atau klan-klan yang menguasai wilayah selalu memiliki pasukan khusus yang sangat terlatih dan memiliki kemampuan menggunakan berbagai jenis senjata serta kemampuannya dalam menyusup kedalam wilayah musuh tanpa diketahui mereka lebih dikenal dengan sebutan sebagai NINJA.
Kemudian dimasa peperangan jaman Napoleon beberapa orang yang dibekali senjata laras panjang dan pisau tidak digunakan untuk melakukan pertempuran dimedan perang tetapi lebih kepada tugas-tugas intelijen serta melakukan kekacauan didaerah yang dikuasai musuh.
0 comments:
Post a Comment