The Elite in Action

>> Saturday, September 7, 2013







Read more...

10 Misi Rahasia pada Perang Dunia 2 yang merubah arah jalannya perang yang jarang dipublikasikan(The Untold Missions)

>> Friday, July 19, 2013

MISI 1 dari 10 Misi Rahasia pada Perang Dunia 2
Perang Dunia kedua, adalah perang terbesar dalam sejarah manusia, perang yang melibatkan jutaan manusia dengan skala yang tidak bisa ditentukan, yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia. Namun Perang Dunia II bukanlah perang yang hanya melibatkan beradunya para prajurit dan mesin-mesin tempur dari industri perang semata. 

PD 2 juga memunculkan strategi perang jenis baru yang dioperasikan oleh pasukan khusus yaitu: misi dan operasi rahasia. Meskipun perang ini dilakukan secara tersembunyi namun hasil yang dicapai jika mission accomplished dapat disamakan dengan perang terbuka, yang mampu merubah arah jalannya perang atau bahkan dapat menimbulkan rentetan peristiwa yang berskala masif yang mampu mempengaruhi hal-hal lainnya. Pasukan khusus bertempur dengan penuh keberanian, bergantung kepada kemampuan dan keahlian individu dalam menghadapi bahaya disekitarnya. Sehingga Adol Hitler sendiri memerintahkan untuk mengeksekusi setiap personil komando yang tertangkap, artinya bagi personil komando atau pasukan khusus akan menghadapi bahaya maut jika tertangkap atau menyerah.

Pada masa sekarang munculnya badan-badan intelijen jika ditelusur akan berakar pada pasukan komando Inggris pada masa PD 2 yang dibentuk oleh Perdana Menteri Winston Churchill, dan OSS (Office of Strategic Services) dari Amerika yang dikemudian hari berubah menjadi CIA.

Pasukan Komando Inggris sedang berlatih sebelum diterjunkan digaris belakang musuh


dan dari keseluruhan pasukan khusus yang muncul sekarang merupakan sumber inspirasinya adalah pasukan SAS Inggris yang dibentuk dari medan perang Afrika Utara 1941. Berikut adalah 10 misi yang jarang diungkap ketika berkecamuknya Perang Dunia 2 diterjemahkan dari sumber All About History vol. 1 year 2013.

I. OPERATION PASTORIUS - invasi Nazi ke daratan Amerika
Pelaksanaan operasi adalah Mei - Juni 1942, dengan misi utama melakukan sabotase sasaran yang memiliki nilai ekonomi serta menghalagi pihak Amerika untuk terlibat dalam perang. Target meliputi pembangkit tenaga air (Hydroelectric) di air terjun Niagara, Stasiun Pennsylvania dan Pabrik aluminium di illinois. 


Tanggal 25 Mei 1942, dua kapal selam Nazi U-boat berlayar ke arah daratan Amerika Serikat, dengan tujuan pantai Long Island dan pantai Ponte Vedra di Florida.Masing-masing membawa 4 agen Nazi dengan misi menghancurkan industri dan infrastrtuktur vital Amerika Serikat, diantara mereka terdapat dua orang berkebangsaan Amerika yaitu, Ernst Burger dan Herbert Haupt sisanya yang 6 orang meskipun orang Jerman namun pernah bekerja di Amerika sebelum perang pecah. Delapan agen tersebut membawa serta peledak dengan detonatornya, serta uang 175.000 US Dollar. 

Agen Burger dan agen George John Dasch, memutuskan untuk membelot segera begitu mereka mendarat. Dasch langsung menuju ke Washington DC kemudian menyerahkan diri kepada FBI yang pada mulanya melepaskannya karena dianggap gila, Dasch kemudian menunjukkan uang sebanyak 84.000 $, ia lalu ditahan dan diinterogasi. 
Dua minggu kemudian dua agen lagi berhasil ditangkap dan menghadapi persidangan. Secara keseluruhan delapan agen ini kemudian dijatuhi hukuman mati kursi listrik, termasuk agen Burger dan Dasch, namun kemudian presiden Theodore Roosevelt memberikan keringanan kepada kedua agen tersebut penjara 30 tahun yang kemudian setelah bebas mereka hidup layak. Sedangkan agen yang lainnya dieksekusi dipenjara Washington DC. Ketika perang berakhir presiden Roosevelt memberikan grasi bersyarat kepada Burger dan Dasch yang kemudian memilih kembali ke Jerman.

Operasi Pastorius gagal total bagi Nazi Jerman, tak ada satu targetpun yang berhasil dihancurkan, seluruh agen berhasil diringkus, hanya dua yang selamat itupun setelah presiden Roosevelt sendiri turun tangan..............bersambung berikutnya The Tizard Mission

Read more...

XM25 CDTE Senjata Pembungkam

>> Saturday, July 13, 2013

No Place to Hide... XM 25 CDTE (Counter Defilade Target Engagement) system, adalah senjata mutakhir yang mampu mengeliminasi lawan dimanapun dia berada, XM 25 saat ini adalah sistem senjata paling canggih didunia, XM 25 jenis senjata semi otomatis pelontar granat, yang mampu melontarkan berbagai jenis amunisi berpeledak sejauh lebih dari 700 meter serta menimbulkan kerusakan masif pada sasarannya. Sehingga XM 25 memiliki julukan sebagai 'the Punisher'


Pada prinsipnya senjata ini adalah pelontar granat portable, yang tidak hanya melontarkan granat semata namun lebih sebagai sebuah sistem persenjataan, bahkan terdapat kontrol yang bisa mengendalikan waktu peledakan dari amunisi yang dilontarkan sehingga meningkatkan akurasi penembakan pada sasaran terpilih. 

Sisi portabilitas dari XM25 adalah bahwa senjata ini sudah dilengkapi dengan in-built ballistic computer (mengatur jangkauan amunisi terkomputerisasi), kompas digital, pengendali pemicu ledakan, environmental sensor array (untuk mengukur medan), laser rangefinder (laser penjejak sasaran), thermal sight 4x (penjejak panas hingga pembesaran 4x zoom, ini untuk mendeteksi personil yang tersembunyi dibalik dinding), semuanya dikemas dalam satu senjata XM25 dengan berat 6,4 kg. Senjata ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan angkatan darat Amerika dan sudah mulai digunakan pada tahun 2012.

Read more...

Close Quarter Battle - CQB

>> Monday, July 8, 2013

Kelahiran pasukan khusus, ditandai karena munculnya perubahan ancaman, kemajuan tehnologi, serta metode meminimalkan jatuhnya korban dipihak sendiri dan berubahnya medan tempur, yang tadinya secara konvesional bertempur disebuah wilayah perbatasan yang cenderung terbuka, kemudian merangsek ke perang kota.(Urban Warfare)
Urban Warfare, tentu memerlukan metode strategi/taktik, yang berbeda, misalnya kita tidak dengan serta merta memanggil bantuan artileri untuk menghancurkan musuh karena jika itu terjadi maka akan menimbulkan kerusakan tambahan (collateral damage), apalagi jika misi utamanya adalah merebut target infrastruktur yang memiliki nilai strategis. Maka pembersihan untuk menguasainya adalah dengan cara bisa dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Taktik seperti ini tentu lebih membutuhkan personel yang memiliki kemampuan lebih dibanding pasukan reguler.

Perang kota, adalah medan yang sempit dan memiliki banyak ruang dan sudut, dimana ancaman bahaya bisa datang dari mana saja.Situasi inilah yang memberikan definisi Pertempuran Jarak Dekat (Close Quarter Battle)
Close Quarter Battle = CQB definisi yang hampir sama namun berbeda dalam aplikasinya adalah CQC = Close Quarter Combat, namun secara historis keduanya berasal dari pertempuran jarak dekat, baik menggunakan senjata maupun tangan kosong.

Terdapat 3 prinsip utama dalam CQB yang dilakukan oleh hampir seluruh operator pasukan khusus diseluruh dunia, yaitu:
  1. Suprise, unsur pendadakan menjadi elemen penting dalam melakukan CQB, oleh karena itu persiapan yang dilakukan memang harus sangat matang, informasi yang dikumpulkan melalui intel harus benar-benar valid terhadap sasaran yang akan dituju, semua informasi terkait harus diverifikasi hingga sedetil mungkin untuk dapat mencapai unsur pendadakan. Hal ini penting, mengingat pasukan khusus bergerak secara minimalis dengan jumlah terbatas serta memanfaatkan kelengahan dan kelemahan pihak lawan seefektif dan seefisien mungkin.
  2. Speed, kecepatan merupakan ciri khas dari serbuan pasukan khusus yang memang memiliki keahlian yang lebih dibanding pasukan reguler, sehingga kecepatan dalam bertindak menjadi elemen yang terkait dengan unsur pendadakan, hal ini untuk meminimalkan pertempuran berubah menjadi skala besar ketika pihak lawan berhasil mendatangkan bala bantuan, serta dengan kecepatan dapat meminimalkan jatuhnya korban bagi operator sendiri, atau sasaran yang dituju, misalnya dalam pembebasan sandera.
  3. Violent of Action, serangan yang sangat keras, unsur penyerangan bersenjata yang bertujuan sesegera mungkin melumpuhkan lawan, akan mempercepat dalam penuntasan misi dan mencegah musuh memanggil bala bantuan, maupun mempersiapkan diri untuk melakukan serangan balik.
Ketiga elemen tersebut menjadi doktrin utama dari operasi pasukan khusus diseluruh dunia, contoh Operation Thunderbolt atau dikalangan yahudi dikenal dengan Operation Jonathan, 4 Juli 1976 pasukan Israel membebaskan sandera yang ditawan dibandara Entebbe Uganda, misi yang dirancang selama 1 minggu diselesaikan dengan hanya 90 menit operasi dengan berhasil membebaskan 102 sandera, 5 personil komando terluka, dan 1 personil tewas yaitu letnan kolonel Yonathan Netanyahu, sedangkan dipihak teroris dari PFLP tewas seluruhnya, 47 tentara Uganda terbunuh, 30 unit pesawat tempur yang terdiri dari MIG-17 dan MIG 21 berhasil dihancurkan.

Read more...

Special Forces Blog

Blog yang khusus dibuat untuk memberikan pencerahan dan informasi yang berhubungan dengan pasukan khusus, dengan tujuan memperkaya pengetahuan secara online yang dapat dibagi serta sebagai variasi yang akan memperkaya khazanah blog content di Indonesia

  © Blogger templates Ugik013 Thanks to Ourblogtemplates.com Created in 2009

Back to TOP