Top Sniper no-10 US NAVY SEALs Snipers

>> Sunday, December 27, 2009

Seorang penembak runduk ‘sniper’ yang handal mampu menghancurkan moral pasukan lawan dan menghambat gerak majunya dengan hanya melumpuhkan seorang personil yang menjadi posisi kuncinya saja. Tetapi sepuluh orang snipers berikut adalah the best of the best-nya sniper. Diterjemahkan dari the Military Channel's Top Ten Snipers serta dirangkum dari berbagai sumber.

(gambar USS Bainbridge sedang membayangi sekoci dari MV. Maersk Alabama)
Posisi ke-10 adalah NAVY SEALS snipers, cerita bermula ketika terjadi pembajakan di laut Somalia. Kapal Cargo Maersk Alabama yang berusaha dibajak oleh empat orang perompak Somalia diposisi 440 km atau 280 mil dari tenggara pelabuhan utama Somalia. Peristiwa ini merupakan aksi perompakan yang ke-enam kalinya dengan tuntutan hingga 10 juta dollar. Dan Maersk Alabama juga merupakan kapal pertama berbendera Amerika yang berusaha dibajak. Setelah para perompak gagal menguasai kapal Maersk Alabama, karena usaha dari Kepala Mesin Mike Perry yang berhasil mematikan system navigasi dan mesin kapal serta bersembunyi dengan 14 orang awak kapal dilokasi yang aman, para perompak memutuskan untuk menggunakan sekoci kapal untuk menahan sisa dari awak kapal namun Kapten Richard Phillips menyerahkan diri kepada perompak dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dari anak buahnya.
Selama berhari-hari para perompak menahan Kapten Phillips diatas sebuah sekoci seraya mencoba melakukan negosiasi dengan pihak AL AS yang segera mengirimkan kapal perangnya USS Baindridge untuk membayangi sekoci tersebut. Hingga akhirnya sekoci tersebut kehabisan bahan bakar dan para perompak bersedia untuk ditarik sekocinya oleh USS Bainbridge. Dan hal itu adalah kesalahan fatal. Situasi ini memberikan kesempatan kepada 3 personel sniper Navy SEAL untuk mengambil posisi di buritan dari kapal USS Bainbridge dengan jarak 75 feet jauhnya dari sekoci perompak.
Mabuk laut dan kelelahan, menjadikan para perompak bersikap lebih agresif. Komandan lapangan mengkhawatirkan keselamatan Kapten yang dalam bahaya dan memberikan lampu hijau untuk mengeliminasi para perompak demi menyelamatkan nyawa kapten Phillip. Para sniper merayap diatas kapal yang bergerak mendekati sasaran yang memenuhi kapal sekoci dan hanya ada satu sekali kesempatan untuk melakukan tindakan yang tepat. Sniper dari pasukan elit SEALs bahkan harus melakukan koreografi tembakan secara simultan untuk menjatuhkan 3 orang perompak tanpa melukai sang Kapten.

Nantikan postingan berikutnya dalam Best Top Ten Sniper, no - 9

Read more...

Closed Infiltrade Method part 1

>> Saturday, December 26, 2009


Berikut adalah metode penyusupan, berkaitan dengan postingan saya mengenai mengapa personel militer harus berambut cepak sebelumnya, tentunya hal ini juga membawa perubahan metode penyusupan bahwa seorang prajurit militer kombatan terutama pasukan khusus harus menguasai tehnik infiltrasi dengan pertempuran jarak dekat dengan tetap menjaga unsur pendadakan dan kesenyapan. beberapa ilustrasi berikut adalah metode penyergapan penjaga dari belakang.

Illustrasi berikut adalah dengan cara menusuk bagian ginjal, sehingga target secara otomatis kepala akan jatuh kebelakang sehingga memudahkan operator untuk menggorok leher target.

Senjata yang digunakan dan efektif adalah dengan menggunakan pisau, namun demikian terdapat beberapa tehnik dengan menggunakan jerat, baik itu berupa kawat, webbing, ikat pinggang, atau tali kecil yang sering disebut dengan 'Garrote Technic' ditunjukan pada illustrasi terakhir, dimana operator mengendap dari belakang target yang akan dilumpuhkan dengan tangan siap dengan jeratnya, kemudian dengan cepat mengalungkannya dan menariknya kebelakang bawah sambil memutar pinggul sehingga operator membelakangi posisi target pada tahapan ini target sudah kehilangan keseimbangannya. Operator kemudian menariknya dengan cara merendahkan sedikit maka target akan terbunuh dengan tercekik atau leher patah.

Read more...

Military Haircut



Jika anda sudah menonton film 'jarhead', istilah ini digunakan untuk menyebut personel marinir di lingkungan Angkatan Bersenjata Amerika, untuk kepala yang plontos dengan menyisakan sedikit rambut dikepala bagian depan. Tentunya kita tahu bahwa hampir sebagian besar prajurit militer berambut cepak, namun pernahkah anda bertanya mengapa mereka harus berambut cepak? karena tuntutan seragam, kode etik, aturan atau hal lain.

Personel militer wajib berambut cepak, karena hal ini akan sangat memegang peran penting didalam melaksanakan tugasnya terutama dilapangan medan pertempuran, sesuai dengan tugasnya, rambut yang panjang tidak akan mengganggu ketika membidik, menyiapkan peralatan dalam waktu singkat dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan personel wanita, apakah mereka juga diwajibkan berambut cepak? Jika diperhatikan personel wanita pada hakekatnya juga tanpa perkecualian, namun karena personel wanita tidak semuanya ditempatkan sebagai kombatan, maka ada yang menetapkan aturan tertentu mengenai panjang rambutnya. Artinya disesuaikan dengan tugasnya.

Sedangkan bagi para pria, hukumnya wajib, hal ini terkait dengan cerita sejarah mengenai metode penyusupan yang dilakukan oleh pihak lawan ketika melakukan infiltrasi, agar dapat menjaga unsur pendadakan maka penyusupan lebih banyak menggunakan pisau sebagai senjata utama disamping senjata berperedam namun penggunaannya dibatasi karena resiko terjadi ricochet ketika ditembakkan akan menjadikan misi infiltrasi menjadi gagal.

Metode mengeliminasi sasaran dengan menggunakan pisau, pada awalnya adalah dengan cara menarik rambut si penjaga kebelakang kemudian si operator dengan mudah menggorok leher si penjaga. Inilah salah satu alasan mengapa prajurit militer kombatan harus berambut cepak.

Read more...

Military Salute

>> Tuesday, December 8, 2009

Sikap memberi hormat yang berlaku dihampir anggota militer diseluruh dunia pada hakekatnya berawal pada masa abad pertengahan, yang pada masa itu seorang ksatria akan melengkapi dirinya dengan baju zirah termasuk dengan helm yang berfungsi sebagai identitas dan pelindung diri.

Jika ksatria ini sedang menjalankan tugasnya dan bertemu dengan orang lain yang bukan musuhnya maka ia akan membuka penutup mukanya dengan cara mengangkatnya sebagai indikasi menunjukan muka (wajahnya) yang artinya bersikap bersahabat dan tidak bermaksud untuk melakukan permusuhan serta menghormati orang yang ditemuinya.


Seiring dengan perkembangan jaman gaya memberi hormat ini pada akhirnya menjadi seperti yang sekarang kita kenal didalam kebiasaan militer.

Read more...

special weapons for elite

>> Tuesday, December 1, 2009


Read more...

Special Forces Blog

Blog yang khusus dibuat untuk memberikan pencerahan dan informasi yang berhubungan dengan pasukan khusus, dengan tujuan memperkaya pengetahuan secara online yang dapat dibagi serta sebagai variasi yang akan memperkaya khazanah blog content di Indonesia

  © Blogger templates Ugik013 Thanks to Ourblogtemplates.com Created in 2009

Back to TOP